Di jaman milenium ini, orang semakin lekat dengan ponsel. Dalam setiap kegiatan ataupun aktivitas, ponsel selalu berada di tangan dan tidak pernah tertinggal. Hal ini disebabkan semakin canggihnya ponsel. Semua hal dapat dilakukan dengan menggunakan ponsel, seperti pencarian informasi, transaksi perbankan, bahkan mengakses berbagai aplikasi yang mempermudah lainnya. Berbagai kepraktisan dan kemudahan inilah yang menyebabkan ponsel menjadi benda yang selalu dibawa kemanapun dan dalam kondisi apapun.
Tetapi apakah anda tahu bahwa ponsel dapat menjadi agen pembawa penyakit ? Dari sebuah penelitian menyebutkan bahwa ponsel membawa 18 kali lebih banyak kuman berbahaya daripada flush handle di toilet umum pria. Satu dari ponsel tersebut mengandung bakteri dalam konsentrasi tinggi yang dapat menyebabkan pemiliknya sakit perut serius. Penyimpanan ponsel dalam kondisi yang hangat seperti di dalam saku celana atau tas justru menyebabkan bakteri pada ponsel semakin bertambah banyak.
Ponsel sebagai media akumulatif berbagai mikroorganisme yang berasal dari tangan yang sangat aktif yaitu dalam memegang makanan, benda lain dan aktivitas lainnya. Apalagi ketika orang tersebut jarang mencuci tangan, maka jumlah mikroorganisme akan semakin banyak. Selain bertambah banyak tentunya juga bertambah jenisnya yang nantinya akan berpindah dari tangan ke ponsel dan benda lainnya. Apalagi tidak jarang orang yang membawa ponsel ketika menggunakan toilet, padahal toilet juga merupakan salah satu tempat yang kaya akan mikroorganisme.
Untuk mencegah pencemaran mikroorganisme dari tangan maupun ponsel, maka para produsen pangan perlu mengeluarkan aturan tidak boleh menggunakan ponsel pada saat bekerja terutama menangani makan. Hal ini menjadi penting karena jenis kontaminasi yang paling tinggi adalah pencemar mikrobiologi yang mayoritas berasal dari tangan pekerja. Dengan pembatasan penggunaan ponsel di area kerja, diharapkan pencemar mikrobiologi semakin menurun.
Leave a Comment