Training Petugas Pengambil Contoh Angkatan 105

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan Balai Diklat Penguji Mutu Barang bekerjasama dengan MBrioTraining & Consulting untuk mengadakan pelatihan Petugas Pengambil Contoh. Pelatihan ini merupakan pelatihan Petugas Pengambil Contoh angkatan 105. Pada pelatihan ini materi lebih difokuskan kepada teknik pengambilan contoh untuk komoditi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 17 – 21 Oktober 2016 bertempat di The 101 Hotel Surya Kencana Bogor.

Peserta pelatihan ini terdiri dari 10 orang yang berasal dari lingkungan Kementrian Perdagangan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini diadakan untuk mendukung langkah pemerintah dalam pengawasan dan juga Sertifikasi SNI wajib khususnya SNI produk AMDK.

Pelatihan diawali dengan acara pembukaan pelatihan, setelah itu dilanjutkan dengan Pre-test. Pada hari pertama sampai hari ketiga pelatihan diisi dengan pemberian materi terkait petugas pengambil contoh. Kebijakan Standarisasi dan Mutu Barang dan Sistem Sertifikasi dan Kriteria Petugas Pengambil Contoh merupakan 2 materi pertama yang disampaikan kepada peserta. Materi selanjutnya yaitu terkait dengan Pengetahuan Produk dan Alur Produksi AMDK. Setelah itu kemudian disampaikan materi terkait dengan teknik pengambilan contoh AMDK. Teknik pengambilan contoh yang dijelaskan yaitu berdasarkan SNI padatan dan ISO 2859.

Pada hari keempat pelatihan dilaksanakan praktek pengambilan contoh AMDK. Praktek pengambilan contoh dilakukan dengan menerapkan sistem simulasi praktek di MbrioTraining and Consulting. Sampel yang digunakan yaitu AMDK botol yang dikemas dalam kardus. Proses praktek dilaksanakan dengan pemberian pengarahan dan penjelasan terlebih dahulu. Setelah dijelaskan peserta diberi kesempatan untuk mempraktekkan dan kemudian menulis laporan pengambil contoh.

Setelah pelaksanaan praktek, tahap terakhir yang dijalani peserta adalah ujian akhir pelatihan. Pada awal pelatihan peserta telah menjalani pre-test terlebih dahulu. Pre-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta terkait petugas pengambil contoh. Pada hari terakhir pelatihan dilakukan post-test untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat terserap dengan baik oleh peserta. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para petugas pengambil contoh ini bisa melaksanakan tugasnya dengan benar dan dapat melakukan pengambilan contoh yang sesuai standar dan representatif.