Rincian Pelatihan dapat dilihat disini (klik untuk melihat silabus) INFORMASI LEBIH LANJUT : E : cso@mbriotraining.com T/F: +62251-8332403 / +62251-8377973 M : Yulianita Penny (+6283870788193) atau Sherly Putri S. (+6285741581904)Read more
Rincian Pelatihan dapat dilihat disini (klik untuk melihat silabus) INFORMASI LEBIH LANJUT : E : cso@mbriotraining.com T/F: +62251-8332403 / +62251-8377973 M : Yulianita Penny (+6283870788193) atau Sherly Putri S. (+6285741581904)Read more
Keamanan pangan merupakan hal yang wajib diterapkan apabila seseorang membuka usaha dalam bidang makanan. Ada banyak standar dan peraturan yang menjadi acuan keamanan pangan. Dalam lingkup keamanan pangan tentu saja kita tidak asing dengan istilah GMP, HACCP, ataupun ISO 22000. Ketiganya biasanya dipilih untuk diterapkan suatu perusahaan pangan untuk mewujudkan keamanan pangan. Namun dalam pemilihannyaRead more
Standar ISO 22000 merupakan salah satu standar yang diterbitkan oleh ISO (International Organization for Standardization). Standar ini sekarang banyak diterapkan oleh industri-industri besar yang ada di dunia dan juga di Indonesia. Lingkup dari ISO 22000 yaitu memungkinkan suatu organisasi untuk menghasilkan produk pangan yang aman, tetap sesuai dengan undang-undang keamanan pangan, memenuhi persyaratan dan kepuasanRead more
Analisa bahaya merupakan langkah keenam dan prinsip pertama dalam sistem HACCP. Proses analisa bahaya menjadi penting karena nantinya akan mengarah ke dalam penentuan CCP (Critical Control Point). Analisa bahaya perlu mencakup hal-hal seperti kemungkinan terjadinya, evaluasi kuantitatif, produksi atau ketahaan toksik, dan juga daya tahan hidup mikroorganisme. Lalu bagaimana cara menganalisa bahaya yang benar?Read more
Terdapat beberapa perusahaan pangan yang salah dalam menentukan persyaratan yang digunakan untuk kualitas air yang digunakan dalam proses pangannya. Seperti misalnya untuk air yang digunakan pada proses higiene sanitasi personil (cth: cuci tangan) banyak menggunakan persyaratan “Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air”. Padahal jika ditelusuri aktivitas produksi pangannya, tangan personilRead more
Seperti kita ketahui bersama dalam pengolahan beberapa produk pangan membutuhkan air. Air ini biasanya digunakan sebagai bahan baku dan atau dalam proses sanitasi peralatan atau personil di perusahaan. Pertanyaannya adalah bagaimana persyaratan air yang digunakan dalam pengolahan pangan? Mari kita coba bedah beberapa standar keamanan pangan yang biasanya diterapkan di Indonesia.Read more
Para pelaku usaha dalam HOREKA rata-rata tidak memiliki dasar pengetahuan tentang keamanan pangan, maka tidak heran jika banyak pemilik HOREKA ingin mengembangkan potensinya dan karyawannya dengan mengikuti pelatihan tentang keamanan pangan. Oleh karena itu pelatihan HACCP HOREKA termasuk ke dalam salah satu pelatihan yang ada di MBrioTraining & Consulting. Selama ini, pelatihan HACCP HOREKA diberikanRead more
Pengetahuan akan keamanan pangan sangat diperlukan bagi masyarakat khususnya mereka yang setiap hari bekerja di bidang pangan. Circle K merupakan salah satu jenis convenience store yang ada di Indonesia dimana di dalamnya terdapat berbagai macam produk yang diolah langsung di gerai mereka. Untuk meningkatkan kompetensi dari karyawan, maka dilaksanakan pelatihan ” Awareness Keamanan Pangan ” sebagai bentuk kerjasama antara CircleRead more
Mikrobiologi merupakan penyebab tertinggi dalam kasus keracunan makanan. Mikrobiologi merupakan bahaya keamanan pangan yang susah untuk diketahui dikarenakan kasat mata dan sulit dibedakan apabila sudah berada di dalam bahan pangan. Oleh karena itu, dalam proses produksi pangan dan bahan pangan para produsen akan berupaya untuk menghilangkan dan mencegah pertumbuhan bahaya terutama bahaya mikrobiologi patogen. Selain pada prosesRead more
Keamanan pangan merupakan hal terpenting yang harus menjadi pertimbangan utama bagi produsen untuk memproduksi pangan. Hal ini pula yang harusnya menjadi tuntutan utama konsumen. Untuk itu sangat diperlukan penerapan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan. Mengingat bahaya keamanan pangan dapat terjadi pada setiap tahapan rantai pangan, maka pengendalian yang memadai di seluruh rantai pangan menjadiRead more
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 |