Sekarang ini banyak orang yang masuk ke dalam dunia bisnis hotel dan kuliner atau disebut dengan HOREKA (Hotel, Restoran, Katering). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya hotel dan restoran serta usaha katering yang ada di tiap kota di Indonesia. Daya saing antar hotel, antar restoran, dan antar usaha katering pun tentunya menjadi semakin meningkat. Para pemilik semakin berupaya untuk meningkatkan daya jual dari usahanya. Hal itu dilakukan dari segi pelayanan, promosi, fasilitas, dan juga variasi makanan. Selain hal-hal tersebut sebenarnya ada hal yang juga harus menjadi perhatian bagi para pemilik HOREKA yaitu adalah cara menghasilkan makanan sesuai dengan standar keamanan pangan.
Budaya keamanan pangan di Indonesia memang dinilai belum maksimal diterapkan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan yang datang dari makanan dirasa masih kurang. Kurang kepedulian ini menyebabkan banyaknya kasus keracunan makanan di Indonesia. Bahkan di Indonesia sendiri, kasus keracunan oleh makanan berasal dari PKL, rumah tangga dan industri katering (Sumber : BPOM-Sentra Informasi Keracunan Makanan). Tingginya kasus keracunan makanan di industri rumah tangga dan katering disebabkan karena ketidaktahuan bagaimana cara menangani pangan dan cara mengolah makanan yang baik dan tepat. Oleh karena itu, HOREKA diharapkan dapat membantu dalam menekan angka keracunan makanan dengan memberikan makanan dengan standar keamanan pangan.
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah pendekatan atau prinsip dasar yang awalnya banyak diterapkan dalam perusahaan-perusahaan penghasil makanan dalam kemasan. Sekarang ini hampir semua perusahaan makanan dalam kemasan menerapkan yang namanya HACCP. Dalam penerapan HACCP, perusahaan akan mengetahui potensi bahaya dan dapat melakukan pengendalian di titik kritis pada proses produksi. Perusahaan-perusahaan, baik yang maju dan sedang berkembang berlomba-lomba untuk mendapatkan sertifikasi HACCP dalam industri mereka sehingga meningkatkan nilai jual produk dan tentu saja mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Penerapan HACCP bagi HOREKA tentu saja lebih diharapkan terlebih karena dalam HOREKA makanan langsung disajikan dan dikonsumsi oleh masyarakat sehingga resiko keracunan makanan akan lebih besar apabila makanan tidak diolah dengan benar. Untuk Hotel, sekarang ini banyak yang telah sadar dan mulai melakukan perkembangan dan perbaikan untuk penerapan HACCP khususnya di dalam dapur dan restorannya. Kedepannya restoran dan usaha katering diharapkan akan ikut berupaya dalam penerapan HACCP sehingga makanan yang disajikan aman untuk konsumen. Pentingnya HACCP untuk HOREKA (Hotel, Restoran, Katering) adalah untuk meningkatkan daya jual dan kualitas, mendapatkan rasa percaya konsumen terhadap makanan yang disajikan, dan juga untuk membantu menekan angka keracunan makanan di Indonesia.
Pelatihan perihal keamanan pangan, GMP, dan HACCP bagi katering memang perlu dilaksanakan. Dalam usaha penerapan HACCP di HOREKA, MBrioTraining & Consulting membantu dalam hal pelaksanaan pelatihan. Pelatihan yang diberikan oleh MBrioTraining & Consulting salah satunya adalah HACCP untuk Hotel, restoran, dan katering (lihat disini). Banyak materi terkait yang dijelaskan dalam pelatihan ini seperti :
- Manajemen Penyimpanan Pangan
- Prinsip Pengolahan Pangan
- Kemanan Pangan
- Program Persyaratan Dasar
- Sistem HACCP
Pelatihan ini sangat berguna terlebih bagi orang-orang yang bekerja atau terlibat langsung dalam proses pengolahan pangan untuk mengetahui Pentingnya HACCP untuk HOREKA (Hotel, Restoran, Katering). MBrioTraining & Consulting juga dapat mengadakan pelatihan dalam bentuk in house atau di tempat pemohon sehingga akan lebih terfokuskan dan dapat pula ditambah dengan adanya praktek yang mendukung. Apabila berminat dapat menghubungi kami di contact us
Leave a Comment