Kadaluwarsa merupakan salah satu aspek yang sangat diperhatikan baik saat produsen akan menjual produknya ataupun saat konsumen akan membeli suatu produk. Dalam menentukan kadaluwarsa produk yang dijualnya, perusahaan tidak akan asal-asalan terlebih apabila produknya merupakan produk konsumsi manusia karena akan berkaitan dengan kesehatan. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menghitung berapa lama umur simpan suatu produk dalam suatu kondisi penyimpanan tertentu. Untuk itu banyak kita jumpai produk makanan yang terdapat anjuran dalam penyimpanannya. Hal ini bertujuan agar umur simpan produk dapat sesuai dengan yang tertera pada kemasan.
Untuk menambah pengetahuan dalam penentuan umur simpan suatu produk bagi perusahaan, pada tanggal 25 – 26 September 2017 MBrioTraining & Consulting mengadakan pelatihan Penentuan Kadaluwarsa Produk Pangan. Terlebih mengingat bahwa sekarang ini tanggal kadaluwarsa diwajibkan tercantum dalam kemasan. Pelatihan ini diselenggarakan secara in public yang berlokasi di Bogor. Pelatihan ini diikuti oleh 8 orang peserta dari berbagai perusahaan pangan dan laboratorium pangan.
Pada pelatihan hari pertama, peserta dijelaskan perihal penurunan mutu pangan dan upaya dalam memperpanjang umur simpan suatu produk. Mutu memang sangat erat kaitannya dengan umur simpan, karena keduanya berbanding lurus dimana peningkatan mutu akan disertai dengan peningkatan umur simpan. Setiap produk pangan pun memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda untuk meningkatkan umur simpannya. Setelah kedua materi tersebut selanjutnya peserta dijelaskan perihal regulasi tentang umur simpan yang terbaru dan juga prinsip penentuan dan pendugaan masa kadaluwarsa produk pangan.
Prinsip penentuan dan pendugaan masa kadaluwarsa produk pangan yang dijelaskan yaitu penentuan dengan menggunakan metode konvensional dan metode percepatan (ASLT). Peserta dijelaskan perihal perbedaan dan cara pengujian dari masing-masing metode tersebut secara sepintas. Pada hari kedua peserta lebih diajak untuk menyelesaikan studi kasus perhitungan kadaluwarsa produk pangan dengan menggunakan metode percepatan. Metode percepatan sendiri memiliki 2 prinsip yaitu prinsip Arrhenius dan Kadar Air kritis. Peserta pun diberikan workshop yang dikerjakan secara berkelompok kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Leave a Comment