Pada artikel sebelumnya yang berjudul “Suka Minum Teh? Tahukah Kamu Batas Maksimum Konsumsi Teh Setiap Harinya?” telah disampaikan perihal batas maksimum dalam mengkonsumsi teh setiap hari. Teh hijau dan teh hitam memiliki batas konsumsi yang berbeda dikarenakan kandungannya yang berbeda pula. Pada artikel ini akan dibahas perihal efek positif dan negatif dalam mengkonsumsi teh.
________________
EFEK POSITIF
Mengkonsumsi teh memiliki manfaat bagi kesehatan, terutama jenis teh hijau. Selain terkenal untuk diet, teh hijau juga terkenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Di dalam teh terdapat suatu senyawa yang disebut senyawa polifenol. Sifat polifenol teh yang dikenal luas adalah aktivitas antioksidan karena kemampuannya untuk menangkap spesies oksigen reaktif (radikal bebas).
Senyawa radikal bebas adalah senyawa yang bisa bersifat karsinogen bagi tubuh dimana dapat menyebabkan kanker. Selain itu polifenol teh juga dapat menangkap ion-ion metal sehingga mencegah mereka untuk berpartisipasi dalam reaksi peroksida. Pada teh hijau kandungan polifenolnya lebih banyak dibandingkan dalam teh hitam, karena pada teh hitam terjadi polimerasi sehingga kadar polifenolnya berkurang.
Penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa mereka yang meminum teh sebanyak 200-250 ml atau lebih per hari mempunyai resiko terkena serangan jantung 50% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum sama sekali.Hal ini terjadi dikarenakan senyawa polifenol dapat mencegah oksidasi LDL.
Selain itu klaim tentang polifenol yaitu mencegah osteoporosis, mencegah kerusakan hati, mencegah kanker payudara dan prostat, dan mencegah aterosklerosis dan penyakit jantung coroner.
________________
EFEK NEGATIF
Selain memiliki efek menguntungkan untuk tubuh, teh memiliki efek merugikan bagi tubuh. Efek merugikan ini akan berdampak terhadap kesehatan terutama apabila konsumsi teh secara berlebihan tiap harinya.
Efek merugikan dari konsumsi teh dalam kadar tinggi yaitu dapat mengakibatkan timbulnya masalah gizi atau kesehatan yang lain. Polifenol teh mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan protein sehingga menurunkan daya cerna protein.
Selain itu, kafein yang terdapat pada seduhan teh dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sulit tidur dan mudah gugup.
Karena itu minuman teh hijau tidak disarankan untuk diberikan pada bayi dan anak kecil. Apabila anda merupakan tipe orang yang suka minum teh, jangan lupa untuk mengingat batas mengkonsumsi teh setiap harinya.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Apabila anda ingin mengetahui informasi lebih mengenai teh dan pangan fungsional lainnya, anda dapat membacanya dalam buku :
Ringkasan :
Konsep hidup sehat kini mulai disadari oleh masyarakat. Penerapannya tidaklah luput dari pemilihan bahan pangan yang akan dikonsumsi. Pangan fungsional adalah segala macam bahan pangan yang mengandung satu atau lebih senyawa fungsional yang berfungsi untuk kesehatan. Minuman berenergi sendiri telah berkembang cukup pesat di Indonesia karena kerap dikonsumsi karena dianggap bisa menyegarkan tubuh.
Di buku ini dijelaskan lebih rinci mengenai makanan suplemen, pangan fungsional, senyawa phitokimia, minuman istotonik dan minuman yang cocok bagi para atlet, pemanis yang merupakan sumber kalori dalam minuman berenergi, dan juga senyawa stimulan dalam minuman berenergi.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Leave a Comment