Kafein merupakah salah satu bahan kimia yang banyak terkandung dalam minuman dan makanan yang akrab dikonsumsi sehari-hari seperti kopi, teh, minuman cola, minuman suplemen, dan obat-obatan. Beberapa produk minuman berenergi pun mengandung zat ini. Negara Indonesia merupakan Negara peng konsumsi kafein yang cukup tinggi presentasenya. Padahal kafein merupakan salah satu zat yang berbahaya bagi kesehatan dan sudah dibuktikan dari berbagai hasil penelitian. Kafein merupakan kandungan utama yang harus dicermati karena tidak sedikit orang yang sensitif terhadap kafein terutama orang tua dan anak-anak. Karena itu merupakan hal wajib untuk mengenal lebih jauh apa sebenarnya kafein itu.
Sumber : https://twitter.com/thirstfriend/status/661196565214863364
-
Sebenarnya Apa Peran Kafein Bagi Tubuh?
Dalam dunia medis, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis rendah, kafein juga berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa lelah. Di Negara maju, kafein sudah digunakan untuk mengatasi asma dan batu ginjal walaupun belum didukung secara penuh oleh bukti hasil penelitian ilmiah. Sebagian obat flu mengandung kafein dalam bahan campurannya untuk menyeimbangkan dorongan rasa kantuk akibat bahan-bahan lainnya.
-
Bagaimana Kafein Bereaksi di Dalam Tubuh?
Kafein bekerja di dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosine dalam sel saraf yang akan memacu produksi hormone adrenalin dan menyebabkan peningkatan tekanan darah, sekresi asam lambung, dan aktivitas otot, serta perangsangan hati untuk melepaskan senyawa gula pada aliran darah untuk menghasilkan energi ekstra.
Kafein bereaksi dengan cara sangat kompleks yaitu dengan merangsang otak dan sistem syaraf dan mencocokkan diri ke dalam reseptor otak yang dirancang untuk bahan kimia lain yaitu adenosin (bahan penenang alami yang memberitahu sel-sel badan untuk mengendorkan aktivitas). Dengan menghalanginya, kafein dapat mengelabui tubuh untuk tetap beraktivitas tinggi. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah, pengeluaran urin, dan aktivitas sistem saraf pusat. Ciri-cirinya yaitu napas menjadi cepat, otot menjadi kaku, dan aliran darah dalam otak meningkat. Kafein dapat dengan mudah diserap usus dan menyebar beberapa menit melalui darah ke semua orgaaan dan jaringan tubuh. Kafein dapat menolong, mencegah, atau menghilangkan kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan.
Namun, jumlah kafein yang berlebihan justru dapat menyebabkan rasa kantuk, memperburuk kestabilan emosi dan gangguan mental perangai menjadi tidak menentu dan meningkatkan kegelisahan. Pengaruh lain adalah rasa berdebar, gangguan lambung, mual, dan dengung telinga. Selain itu mengkonsumsi kafein terlalu banyak dapat memperberat kerja ginjal. Dapat dibayangkan bagaimana menimbunnya kafein apabila kita mengkonsumsi kafein lebih dari batas wajar konsumsi per hari karena alasan sibuk.
Lalu berapa batas wajar konsumsi kafein per hari?
Simak jawabannya pada artikel selanjutnya.
Sumber :
Ringkasan :
Konsep hidup sehat kini mulai disadari oleh masyarakat. Penerapannya tidaklah luput dari pemilihan bahan pangan yang akan dikonsumsi. Pangan fungsional adalah segala macam bahan pangan yang mengandung satu atau lebih senyawa fungsional yang berfungsi untuk kesehatan. Minuman berenergi sendiri telah berkembang cukup pesat di Indonesia karena kerap dikonsumsi karena dianggap bisa menyegarkan tubuh.
Di buku ini dijelaskan lebih rinci mengenai makanan suplemen, pangan fungsional, senyawa phitokimia, minuman istotonik dan minuman yang cocok bagi para atlet, pemanis yang merupakan sumber kalori dalam minuman berenergi, dan juga senyawa stimulan dalam minuman berenergi.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Leave a Comment