Pernahkah bermain ke Industri Pangan?
Jika kita melihat ke dalam proses produksinya, khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan seperti HACCP / ISO 22000, semua peralatan produksi yang bersentuhan ataupun tidak bersentuhan langsung dengan pangan terbuat dari bahan-bahan seperti stainless steel, plastik, porselen, dll tetapi tidak kayu.
Kadang kita bertanya, kenapa tidak disarankan untuk menggunakan kayu?
Seperti kita ketahui kayu merupakan media yang mudah menyerap air, pangan ataupun senyawa-senyawa lainnya seperti desinfektan. Kemampuannya untuk menyerap dan mempertahankan kelembaban inilah yang membuat kayu tidak disarankan untuk digunakan dalam pengolahan pangan.
Terkait dengan kelembaban ini erat sekali dengan pertumbuhan mikroorganisme, khususnya mikroorganisme patogen.
Ambil contoh talenan dapur yang terbuat dari kayu. Setiap kali kita menggunakannya untuk mengiris bawang, cabe dan teman-temannya, kita menggores permukaannya. Dengan kondisi permukaan seperti ini, akan sulit sekali membersihkan talenan ini. Kondisi seperti ini sangat disukai sekali oleh mikroorganisme khususnya bakteri.
Berikut ini proses perkembangbiakan bakteri yang sederhana :
Jika kita lihat, proses perkembangan bakteri terjadi ketika nutrisi tersedia di tempat dia berada, dari satu sel kemudian menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. Pembelahan ini terjadi dalam waktu yang relatif singkat, khusus untuk beberapa spesies bakteri tertentu bisa melakukan pembelahan dalam waktu 17 – 19 menit.
Dalam sebuah percobaan, dimana dilakukan pengambilan sampel swab terhadap talenan diperoleh bahwa terdapat kurang lebih 750.000 sel bakteri dengan luasan 1 cm persegi talenan. Sekarang kita kalikan berapa luasan talenan yang kita gunakan, menakutkan bukan?? Tetapi tidak berhenti sampai disitu, jika kita diamkan talenan tersebut selama 3 – 5 jam saja, maka pertumbuhan bakteri akan sangat mengejutkan sekali, diperoleh hasil sekitar 5.000.000 bakteri / 1 cm persegi.
Sekarang ambil contoh lagi tukang soto dijalanan, kita seharusnya bertanya, berapa lamakah talenan itu dibiarkan dalam kondisi kotor tidak dicuci sampai kita datang untuk memesan soto tersebut?
Itulah alasan yang menyebabkan kenapa setiap saya makan soto, selalu saja hasilnya mencret, hehehhee..
Jadi bagaimana? sudah tau alasan kenapa kayu tidak disarankan untuk digunakan di Industri pangan?
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kita.
– Salam Food Safety –
Leave a Comment