Tikus adalah hewan yang memiliki karakteristik pada rangka kepalanya. Ciri paling menonjol dari kelompok rodentia ini adalah adaptasi gigi serinya untuk mengerat. Rahang atas maupun bawahnya terdapat sepasang gigi seri yang terus tumbuh. Jenis tikus pun bermacam-macam. “Apa saja jenis tikus yang ada di sekitar anda?” Dalam wilayah khususnya pemukiman dapat dijumpai 4 jenis tikus yang berbeda, namun banyak orang yang berpikir bahwa itu tikus yang sama. Padahal setiap jenis tikus memiliki karakteristik dan keunikan sendiri-sendiri, mulai dari moncong, telinga, warna, dan tingkah laku. Karakteristik dan keunikan inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan dan membasmi tikus. Pada artikel sebelumnya sudah dibahas 10 fakta seputar tikus yang perlu diketahui. Pada kali ini akan dibahas mengenai jenis-jenis tikus yang mungkin sering anda jumpai disekitar anda.
Pada daerah pemukiman, biasanya jenis tikus yang ada adalah jenis tikus rumah yaitu tikus Rattus rattus. Namun apabila daerah pemukiman atau pabrik bahan pakan terletak di perkotaan dekat dengan pelabuhan maka jenis tikus yang ada akan bertambah yaitu adanya jenis Rattus norvegicus (Tikus Norway) dan Bandicota indica (Tikus Wirok). Sedangkan mencit atau tikus berukuran kecil yang ada adalah jenis Mus musculus castaneus. Mencit sangat sulit ditangkap dan sering menimbulkan masalah pada tempat penyimpanan buku dan arsip. Adapun ciri-ciri dari masing-masing tikus yang adalah sebagai berikut:
1.Tikus Norway (Rattus norvegicus)
Tikus Norway juga dikenal dengan nama tikus besar, tikus got, atau tikus coklat. Golongan tikus ini mempunyai ukuran yang paling besar yaitu dengan berat sekitar 330 gram dan sangat kuat. Hidungnya pesek, selain berwarna coklat dapat ditemui pula yang berwarna hitam, suka membuat liang serta dapat menyerang biji-bijian di lapangan maupun di lumbung. Tanda-tanda tikus jenis ini adalah bagian punggung gelap, perutnya putih atau coklat muda, perutnya lebih pendek dari pada badannya, dan kumisnya tumpul. Tikus norway aslinya berasal dari Asia Tengah di daerah utara laut Kaspia bekas daerah Rusia, namun sekarang telah menyebar di seluruh dunia.
Tikus ini sangat teradaptasi dengan baik pada kondisi kering, tidak ada naungan, daerah rerumputan dan gersang. Tikus ini mudah dibedakan dari jenis lainnya selain oleh ukuran yang relatif besar juga memiliki telinga yang kecil dan ekor yang pendek. Bagian tubuh bawah biasanya lebih terang terutama pada pangkal dan kakinya berwarna putih. Pada beberapa negara di Asia Tenggara, tikus ini ditemukan hanya di kota-kota pelabuhan, tetapi di negara Philipina, tikus ini telah ditemukan di daerah sawah yang terletak jauh dari pantai.
Tikus ini merupakan tikus yang tidak pandai memanjat. Biasanya tinggal di Basement, di dalam ataupun di luar bangunan, di bawah lantai, peralatan, tempat sampah, dan kadang membuat liang ke dalam tanah. Makanan yang disenangi yaitu yang jorok/sampah, daging, dan makanan busuk. Kemampuan mengeratnya yaitu sampai dapat mengerat logam.
2.Tikus Rumah atau atap (Rattus rattus) (House Rat or Roof rat)
Tikus rumah penyebarannya lebih intensif dibandingkan dengan tikus Norway. Tempat asli tikus ini adalah daerah Asia Tenggara dan China bagian selatan, serta bagian daratan India. Tikus jenis ini memiliki berat sedang yaitu 226 gram, bentuknya panjang ramping. Hewan ini terkenal sebagai tikus yang hidup di rumah-rumah selama berjangkitnya penyakit pes (outbreaks of plague) dan dikenal sebagai “The Black Death“. Warnanya yaitu hitam dengan variasi warna agak kelabu hitam pada bagian punggungnya. Variasi warna lainnya adalah kelabu coklat. Tikus jenis ini datang ke Amerika pada abad ke 15 bersama dengan kedatangan orang Eroba ke benua ini. Ciri-ciri tikus ini adalah moncongnya panjang, telinganya besar, tebal, dan matanya tajam. Ekornya tidak berwarna dan umumnya lebih panjang dari ukuran tubuhnya.
Di alam, tikus rumah terdapat dalam grup famili yang kecil, sehingga jarang terdapat dalam koloni yang besar seperti tikus Norway kecuali pada keadaan tertentu. Tikus atap adalah jenis tikus yang juga disebut tikus biasa, tikus hitam atau tikus Alexandrine. Tikus ini mempunyai berat sekitar 250 gram bila telah dewasa. Tanda-tandanya mempunyai ekor panjang dan hidung runcing atau mancung.
Meskipun disebut tikus hitam warnanya bermacam-macam, ada yang coklat, abu-abu, hitam, atau coklat muda. Tikus ini lebih suka memanjat daripada menggali, pandai sekali memanjat dinding tembok beton, pipa, tiang-tiang, kawat, dan pohon-pohonan. Untuk beberapa daerah, Rattus rattus merupakan hama perusak gudang yang sangat berbahaya
Jenis tikus ini ditemukan di dalam rumah maupun di luar rumah, tanah, sawah, dan ladang di dekat desa. Tikus ini biasanya bertempat tinggal di lubang-lubang dinding. Yang menarik dari tikus ini adalah apabila ada tikus Norway tikus ini tidak berani melakukan invasi ke dalam bangunan tersebut. Tikus Rumah atau atap menyukai makanan yang lebih bersih (berbeda dengan tikus Norway), tikus ini senang dengan biji-bijian dan buah yang segar, sayuran, dan daging.
3.Mencit Rumah (Mus musculus) (The House Mouse)
Kata mouse berasal dari bahasa sanskrit yaitu kata kerja “mush” berarti “mencuri“. Tikus rumah diduga berasal dari Asia Tengah sepanjang perbatasan utara Iran, menyebar ke bagian timur ke Pakistan. Beberapa bentuk mencit rumah telah berevolusi hidup berasosiasi dengan manusia dan gudang. Mencit-mencit yang hidup komensal cenderung berukuran lebih besar dibandingkan yang masih hidup liar.
Tikus ini tinggal disekitar pemukiman manusia dan binatang. Namun tikus ini tidak akan bercampur dengan tikus lain. Untuk makanan, mencit lebih menyukai makanan segar, biji-bijian, atau produk dari biji-bijian. Dalam hal mengerat, mencit memiliki kemampuan mengerat kecil-kecil. Tikus ini bergerak dimana saja namun tidak senang memanjat.
Panjang ekor selalu sama dengan panjang badan dan kepala. Warna bulunya agak kontras yaitu pada bagian atas lebih gelap atau kelabu gelap sedangkan pada bagian punggung coklat kelabu. Mencit rumah dewasa berukuran antara 127-206 mm panjang totalnya. Telinganya cukup besar dan sangat mudah dibedakan. Warna bulu punggungnya mulai dari coklat muda hingga mendekati hitam. Ekornya sedikit agak kasar sedangkan panjang kepala dan tubuh antara 65-101 mm. Rata-rata berat dewasa adalah 14 hingga 28 gram.
4. Tikus Bandicoot atau Tikus Wirog (Bandicota indica)
Tikus jenis ini merupakan tikus yang paling banyak merusak tanaman padi di negara-negara Asia Tenggara. Tikus jenis ini ditemukan di sekitar gudang, rumah-rumah yang berdekatan dengan sawah terutama pada musim kemarau. Bandicoot adalah tikus berukuran raksasa, berwarna coklat seluruhnya atau hitam dengan bulu-bulu yang kasar. Panjang ekornya kira-kira sama dengan atau lebih pendek dari panjang kepala dan tubuh. Berat tubuhnya dapat mencapai 500 gram atau lebih. Panjang kaki belakang adalah 45-55 dan panjang telinga adalah 29-33 mm. Bandicoot sangat umum ditemukan di daerah persawahan. perkebunan tebu, daerah terbuka, dan got-got saluran air.
Itulah jenis-jenis tikus yang mungkin sering anda temui di sekitar anda. Sumber penulisan artikel ini berasal dari dari Buku “HAMA GUDANG dan Teknik Pemberantasannya” karangan F.G.Winarno. Apabila anda berminat untuk membaca lebih lenkap fakta – fakta seputar tikus dan hama lainnya dapat melihatnya pada buku ini.
(klik gambar untuk melihat detail)
Leave a Comment