Tikus merupakan hama yang paling sering ditemukan baik itu di daerah pemukiman, gudang tempat penyimpanan bahan pangan, gedung perkantoran, hotel, tempat rekreasi, di daerah perdagangan, dan di dalam industri. Masalah yang ditimbulkan oleh tikus pun cukup besar dan bahkan pada tempat-tempat tertentu keberadaan hewan satu ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Banyak sekali fakta seputar tikus yang kita dapat kupas lebih dalam namun berikut penulis hanya akan menyebutkan 10 Fakta seputar tikus yang wajib anda ketahui :
1.Tikus Sumber Berbagai Penyakit
Tikus dapat berperan sebagai vektor beberapa penyakit menular. Penyakit yang ditularkan tikus secara umum dikenal dengan zoonosis (ditularkan oleh hewan vertebrata kepada manusia pada kondisi alami). Penyakit yang ditularkan tikus adalah penyakit PES (bubonic plaque atau black death), murine thypus fever, leptospirosis, lymphotic chorio-meningitis, rickettsial pox, rat-bite fever, rabies, dan penyakit endoparasit lainnya. Dari berbagai penyakit tersebut yang paling terkenal dan dapat memusnahkan penduduk adalah PES. Tikus dapat membawa bibit penyakit (selain yang telah disebutkan sebelumnya) yaitu infectious jaundice, trichinosis, salmonellosis, serta keracunan makanan. Sebagian besar penyakit-penyakit tersebut dipindahkan kepada manusia melalui kutu atau pinjal, atau melalui kontaminasi makanan oleh air kencing atau kotoran tikus.
2.Kontaminasi Makanan Banyak Berasal dari Rambut Tikus
Seekor tikus mampu mengkonsumsi 10% dari beratnya sendiri setiap hari atau sekitar 10-20 kg per tahun serta menghasilkan urine 0,5 liter dan 25.000 butir kotoran (faeces) per tahun. Sedangkan mencit dapat mengkonsumsi 2 kg makanan dan menghasilkan 18.000 butir kotoran selama 6 bulan.
Tikus dan mencit setiap waktu tertentu mengalami kerontokan rambut yaitu sekitar 500.000 rambut tikus dan 1.870.000 rambut mencit rontok yang kemudian berhamburan di ruangan dan udara. Tikus dan mencit suka menjilat-jilat rambutnya dan menelannya, sehingga setiap butir faeces tikus biasanya mengandung 300 atau lebih potongan rambut. Rambut-rambut terlepas dan dapat masuk kedalam bahan makanan yang akan diolah.
3.Tikus Merupakan Hewan Pekerja Malam
Tikus lebih aktif bekerja pada malam hari daripada siang hari. Tikus lebih suka mempunyai kecenderungan melakukan hal-hal yang sama setiap hari. Pergi dan pulang dalam mencari makan menggunakan jalur dan jalan yang sama. Biasanya dipilih jalan-jalan di pinggir dinding atau tembok, bila berhenti harus mencari tempat untuk sembunyi. Tikus sangat berhati-hati terhadap barang / bahan pangan baru dan hanya mau makan makanan yang sudah terlihat kering.
4.Tikus Suka Mengerat Untuk Menjaga Penampilannya
Tikus suka sekali mengerat makanan, bahan kemasan, kayu, dan bahan lain sehingga meninggalkan bekas keratan yang mudah dikenali. Giguhan giginya dapat mencapai 6 inchi atau sekitar 14,4 cm per tahun. Oleh karena itu tikus harus selalu mengerat apa saja yang ada di dekatnya agar giginya tidak terlalu panjang. Kalau tidak demikian, wajah dan moncong tikus akan penuh dengan gigi yang mencuat ke luar bak taring-taring gajah semrawut muncul dari mulutnya.
5.Tikus Meninggalkan Jejak Saat Bergerak
Minyak dan kotoran yang melekat pada badan tikus akan bergeseran dengan dinding yang dilaluinya. Dengan demikian akan meninggalkan bekas yang jelas. Dalam melakukan pergerakan, tikus akan membuat tanda-tanda di daerah tempat pergerakannya dan bahkan membuat tanda yang jelas pada daerah teritori untuk dipertahankan. Tapak kaki tikus dapat dideteksi dengan menaburkan jelaga, talc, tepung arang di atas lantai yang beralaskan kertas. Debu-debu yang bersifat fluorescen dapat pula digunakan untuk mendeteksi jejak tikus setelah mendapat penyinaran sinar ultra violet.
6.Tikus Pandai Berenang
Tikus tidak pernah takut air, karena pandai berenang. Oleh karena itu, tikus suka mencari selokan dan pipa-pipa air untuk digunakan sebagai jalan raya bebas hambaran
7.Penghilatan Tikus Tidak Begitu Tajam
Mata tikus tidak begitu tajam penglihatannya, tikus-tikus menggunakan indera hidung, bulu badan, dan kumisnya untuk mengenal lingkungannya serta untuk menyentuh benda. Tikus juga tidak dapat membedakan warna, tetapi pendengarannya tajam, dapat mengenal jenis tikus lainnya hanya dengan membaui jalan yang dilalui maupun lubang persembunyiannya.
8.Reproduksi Tikus Mencapai 500 Ekor per Tahun
Sepasang tikus dapat menghasilkan keturunan sebanyak 300-500 ekor hanya dalam setahun. Tikus-tikus bayi menjadi dewasa hanya dalam waktu 3 bulan dan mulai kawin. Seekor tikus betina mampu beranak 5-6 kali setahun dan menghasilkan 9-10 bayi (cindil) setiap kelahiran. Masa menyusui hanya 21 hari. Cindil-cindil yang baru lahir biasanya dalam keadaan buta, tanpa bulu, telinga tertutup dan pinggul yang belum berkembang secara semburna.
9.Memiliki Kemampuan Eksplorasi
Apabila memasuki daerah yang baru makan tikus akan melakukan investigasi objek dengan perilaku spesifik seperti mengendus, menggigit, naik, menyentuk, dan bergerak di sekitar objek tersebut. Tindakan ini dilakukan sebagian bagian dari mendapatkan dan update informasi mengenai lingkungannya, termasuk di dalamnya tempat sumber makanan dan air serta tempat berlindung dan menghindarkan diri dari ancaman bahaya.
10.Tingkat Kewaspaan Tikus Sangat Tinggi
Saat melihat benda baru, tikus sangat berhati-hati dan sangat perhatian secara mendalam pada objek tersebut tetapi menghindari kontak langsung dengan objeknya. Tikus akan mencium, mengendus, menyentuh sedikit, evaluasi berulang-ulang dan baru setelah yakin akan mendekati dan menggigit lebih banyak tetapi belum dimakan. Apabila sudah yakin objek itu aman maka makanan tersebut akan dimakan sedikit demi sedikit dengan selang waktu penerimaan yang panjang.
Itulah 10 fakta seputar tikus yang wajib anda diketahui. Sumber penulisan artikel ini berasal dari dari Buku “HAMA GUDANG dan Teknik Pemberantasannya” karangan F.G.Winarno. Apabila anda berminat untuk membaca lebih lenkap fakta – fakta seputar tikus dan hama lainnya dapat melihatnya pada buku ini.
(klik gambar untuk melihat detail)
Leave a Comment