Cara mengobati Jerawat
Orang pada umumnya akan merasa terganggu dengan sesuatu yang asing yang muncul pada dirinya contohnya seperti jerawat. Sehingga tanpa sadar sering memegang, bahkan memencet jerawat tersebut karena merasa terganggu. Padahal hal tersebut sangat tidak dianjurkan. Banyak sekali pertanyaan yang dapat dihubungkan dengan jerawat seperti Berapa kali anda mencuci wajah dalam sehari? Sudah benarkan sabun yang anda gunakan untuk mencuci wajah? Seberapa seringkah anda memegang wajah dengan tangan? Seberapa sering anda mencuci tangan? Dan Sudahkah konsumsi air anda cukup sesuai yang dianjurkan?
Faktor-faktor yang menyebabkan jerawat telah dibahas pada artikel sebelumnya (klik disini untuk melihat)
Pada artikel ini saya membahas lebih lanjut mengenai cara ampuh mengatasi jerawat yang tertuang pada bab 3 buku “Jerawat, Yang Masih Perlu Anda Ketahui” karangan Prof F.G.Winarno dan Amadeus Driando.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati jerawat. Dalam buku ini terdapat 8 hal utama terkait cara yang dapat ditempuh, seperti kebersihan tubuh, jenis pakaian kontak kulit, kebersihan wajah, kebersihan tangan, kebersihan lingkungan, detoksifikasi, nutrisi dan pangan fungsional, pengobatan dengan radiasi, dan perawatan oleh dokter. Namun dalam artikel ini saya hanya akan membahas 3 cara dari 8 cara yang ada di buku yaitu diantaranya :
-
Kebersihan wajah
Berapa kali anda mencuci wajah dalam sehari?
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa jerawat timbul akibat upaya pertahanan tubuh akibat kotoran dan bakteri dari luar yang hendak menginfeksi tubuh, maka cara yang mudah yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga agar tidak ada kotoran dan kuman yang ada dalam tubuh. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan menjaga kebersihan terutama kebersihan wajah. Wajah memang merupakan bagian tubuh yang riskan terserang jerawat. Masyarakat kebanyakan mengandalkan sabun dan krim untuk membersihkan wajah. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua sabun dan krim dapat membersihkan wajah karena kebanyakan kuman terdapat pada folikel kulit yang terletak di bawah permukaan kulit. Tidak semua zat yang mampu membersihkan pori-pori dan folikel. Beberapa zat yang terbukti ampuh yaitu asam salisilat, asam hialuronat, asam glikolat, dan benzoil peroksida. Harus kita ketahui, penggunaan obat jerawat pada wajah yang tidak tepat dapat malah memicu tumbuhnya jerawat baru.
Kesalahan yang sering timbul adalah membersihkan wajah sesering mungkin. Penelitian menunjukkan bahwa pembersihan wajah paling baik adalah 3 kali sehari. Lebih dari itu dapat memicu produksi sebum yang lebih banyak. Selain itu perlu diperhatikan bahwa permukaan benda yang kasar dapat meningkatkan sres kulit, sehingga penggunaan lap kasar atau sabun yang mengandung scrubs sebaiknya dihindari pada wajah yang berjerawat. Penggunaan bahan-bahan berminyak pada wajah sebaiknya dihindari karena mintak dapat meningkatkan resiko penyumbatan pori-pori. Oleh karena itu gunakan pelembab atau make up yang bebas minyak (oil free).
-
Kebersihan tangan
Apakah anda sering menyentuh wajah anda dengan tangan? Seberapa seringkah itu?
Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa manusia menyentung wajah 15,7 kali dalam waktu 1 jam. Padahal setiap sentuhan pada wajah dapat meningkatkan resiko tumbuhnya jerawat baru atau dapat memperparah jerawat yang telah ada, kecuali tangan yang digunakan untuk menyentuh wajah bersih dan steril. Banyak orang yang menganggap bahwa setelah mencuci tangan, permukaan tangan cukup bersih dan tidak akan menimbulkan jerawat. Namun hal ini tidak dapat dipastikan karena berkaitan dengan apakah langkah yang dilakukan dalam mencuci tangan sudah benar. Sedangkan untuk sabun, dianjurkan menggunakan sabun cair karena reaksi kimia yang lebih cepat dan efektif.
-
Konsumsi Air
Sudahkan cukup konsumsi air anda? Tahukah bahwa konsumsi air yang cukup dapat membantu membersihkan jerawat?
Air berperan penting baik sebagai pembentuk struktur sel, bahan reaksi kimia yang diperlukan tubuh, maupun sebagai bahan yang dikeluarkan tubuh. Air yang dikeluarkan tubuh seperti yang terkandung dalam air seni, keringat, air mata, dan air liur memiliki fungsi masing-masing. Tubuh manusia dasarnya memiliki system yang disebut flushing (menyiram) yang merupakan cara untuk menghilangkan pengotor dan infektan seperti mikroorganisme maupun partikel lain. Contohnya mikroorganisme yang dapat menempel di permukaan dinding air seni akan tersiram keluar seiring dengan dikeluarkannya air seni. Prinsip tersebut juga berlaku dalam proses pembersihan racun dan pengotor pori-pori kulit dalam konteks jerawat. Dengan mengkonsumsi jumlah air yang cukup setiap harinya maka sistem tersebut dapat berjalan normal.
Leave a Comment