Pengetahuan akan keamanan pangan sangat diperlukan bagi masyarakat khususnya mereka yang setiap hari bekerja di bidang pangan. Circle K merupakan salah satu jenis convenience store yang ada di Indonesia dimana di dalamnya terdapat berbagai macam produk yang diolah langsung di gerai mereka. Untuk meningkatkan kompetensi dari karyawan, maka dilaksanakan pelatihan ” Awareness Keamanan Pangan ” sebagai bentuk kerjasama antara Circle K dan MBrioTraining & Consulting pada bulan April lalu. Selain pemberian teori yang berhubungan tentang keamanan pangan dilakukan pula praktek langsung di gerai Circle K.
Makanan merupakan salah satu bidang yang banyak diminati oleh pelaku usaha dikarenakan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dalam menjalankan bisnis dan usaha banyak hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah proses distribusi. Salah satu teknik distribusi yang dilakukan oleh pelaku usaha agar produknya tersebar merata sampai di seluruh lapisan masyarakat adalah bekerjasama dengan berbagai perusahaan retail.
Circle K merupakan salah satu perusahaan retail jenis convenience store yang berasal dari Amerika Serikat yang cukup populer dan sukses di Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya 500 gerai Circle K yang ada di seluruh Indonesia dari 7 kota (Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan Batam). Gerai Circle K sendiri menyediakan berbagai variasi pilihan produk seperti Circle K Coffee, Froster, Fresh Food, minuman sehari-hari, dan makanan ringan. Selain itu juga terdapat produk makanan berat yang dimasak dan diolah ditempat seperti mie ayam, nasi ayam, dan take away food.
Dalam meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan, Circle K terus melakukan inovasi baik dari segi produk yang dijual maupun kompetensi karyawan. Salah satu hal yang dilakukan Circle K untuk meningkatkan kompetensi karyawannya yaitu melaksanakan pelatihan ” Awareness Keamanan Pangan “. Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran dari pengelola Circle K bahwa selain pelayanan terhadap konsumen, faktor keamanan pangan juga harus diperhatikan saat kita menjual suatu produk makanan. Dalam mengadakan pelatihan ini pihak Circle K bekerjasama dengan MBrioTraining & Consulting sebagai narasumber dan instruktur pelatihan.
Pelatihan Awareness Keamanan Pangan diadakan selama 2 hari pada tanggal 23-24 April 2018. Peserta pelatihan terdiri dari 29 orang yang merupakan merupakan koordinator area, manager operational, dan store leader di seluruh cabang Circle K di Jakarta. Pelatihan pada hari pertama dilakukan dengan pemberian materi-materi dasar yang wajib diketahui oleh para karyawan. Materi pertama yaitu terkait dengan keamanan pangan dimana dalam hal ini dibahas mengapa keamanan pangan menjadi sangat penting dan harus diperhatikan. Selain materi keamanan pangan diberikan pula materi seputar sanitasi, personal hygiene dan cara penanganan produk pangan yang benar.
Pada hari kedua pelatihan, dilakukan praktek di dalam Gerai Circle K di daerah Gandaria, Jakarta. Praktek terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu praktek cara pengolahan pangan yang benar, praktek personal hygiene, dan praktek tentang penyimpanan produk dan bahan dalam tempat penyimpanan. Peserta dibagi menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompok memegang 1 produk olahan yang ada di circle K diantaranya nasi ayam, mie ayam, Go go cha, Froster, Coffee, dan Take away food. Masing-masing kelompok diminta untuk membuat diagram alir dan Instruksi kerja dalam proses pengolahan masing-masing produk sesuai kelompoknya kemudian menjelaskan dan secara bergantian mempraktekkannya.
Selain itu para peserta dalam kelompok diminta mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar, membuat daftar peralatan sanitasi yang ada, dan melakukan evaluasi tempat penyimpanan bahan baku. Pada akhir praktek, tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. Setelah presentasi kemudian dilakukan evaluasi bersama sehingga dapat menyamakan cara dan dan teknik mengolah yang benar di setiap cabang Circle K. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan nantinya dapat membantu dalam menerapkan keamanan pangan di seluruh rantai pangan di Indonesia.
Leave a Comment