Beberapa produk minuman berenergi mengandung zat stimulant yaitu kafein dan taurin. Kafein merupakan stimulant yang merangsang sel-sel otak sehingga timbul perasaan segar dan menghilangkan rasa capek. Namun sensasi segar ini ditimbulkan dalam dosis tertentu. Jika dosisnya tinggi, kafein akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan.
Pada artikel sebelumnya yang berjudul Mengapa Kita Tidak Mengantuk Setelah Konsumsi Kafein? dibahas perihal peran kafein dan bagaimana kafein setelah masuk ke dalam tubuh kita. Pada artikel ini mengupas lebih dalam mengenai kafein terutama batas wajar dalam konsumsi dan apa saja dampak konsumsi berlebih bagi tubuh kita.
Kafein merupakan kandungan utama yang harus dicermati sebelum kita mengkonsumsi energy drink, kopi, teh, dan produk minuman lain. Pasalnya, tidak sedikit orang yang sensitif terhadap kafein terutama anak-anak dan orang tua. Zat ini bisa berbahaya terutama bagi anak-anak karena menyangkut pertumbuhan sel-sel otak mereka. Karena sudah terbiasa dipacu dengan kafein maka bisa menyebabkan ketagihan. Jika sudah ketagihan jika tidak diberikan, efeknya akan jelek untuk kesehatan.
Sementara itu kafein juga berbahaya bagi orang tua karena menyangkut tekanan darah dan jantung. Kafein, baik yang terdapat di dalam kopi, teh, maupun minuman suplemen energi akan meningkatkan detak jantung sehingga membuat aliran darah menjadi lebih lancar. Jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan akan membuat jantung berdetak tak karuan atau sering disebut deg-degan. Kafein juga berbahaya bagi penderita maag karena bisa meningkatkan asam lambung.
Lalu berapa dosis maksimal konsumsi kafein per hari?
Kafein dianggap tidak berbahaya jika dikonsumsi maksimal 300 mg per hari. Adapun kadar kafein yang terdapat dalam secangkir kopi adalah 80 hingga 100 mg, sementara pada energy drink sekitar 80 mg. Karena itu tidak disarankan untuk mengkonsumsi suplemen energi lebih dari 2 botol per hari. Kafein akan mengakibatkan kecanduan jika dikonsumsi sebanyak 600 mg (sekitar 5-6 cangkir kopi 150 ml) selama 10-15 hari berturut-turut.
Sebelum mengkonsumsi minuman suplemen energi, seseorang perlu mengetahui apakah dirinya sensitif atau tidak terhadap kafein. Kalau sehat-sehat saja, sekitar 150 sampai 250 mg kafein per hari tidak apa-apa, namun jika bisa dihindari maka lebih baik. Dalam berbagai produk, kandungan kafeinnya berbeda-beda, misalnya dalam 150 ml kopi seduhan sebanyak 110-150 mg, kopi instan 40-108 mg, teh seduh 9-50 mg, teh instan 12-28 mg, minuman teh ringan 22-36 mg, minuman cola 40-60 mg, minuman energy 50-80 mg, coklat 5-35 mg, dan obat-obatan dari 100-200 mg (stimulant), 32-65 mg (analgesik/pereda sakit), dan 10-30 mg (obat demam).
Menurut BPOM, minuman energi yang ada di Indonesia mengandung kafein sejumlah 50 mg per botol dan hanya diperbolehkan mengkonsumsi tiga botol per hari. Kemudian label dalam botol harus mencantumkan peringatan keras bagi penderita penyakit gula, darah tinggi, dan jantung.
Leave a Comment