Hama merupakan hewan yang kehadirannya dianggap merugikan dan bahkan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari. Ada berbagai macam hewan yang sering dianggap sebagai hama. Jika berurusan dengan pabrik, hewan yang bagi kita bukan hama bisa saja dianggap sebagai hama bagi industri tersebut. Oleh karena itu semua pabrik terutama pabrik makanan memiliki peraturan yang sangat ketat terutama yang berhubungan dengan hama, bahkan mereka memiliki program pengendalian untuk hama. Hal ini mungkin berbeda dengan para pengelola tempat usaha atau pengolahan makanan yang cenderung masih rumahan. Walaupun sudah ada yang sadar, namun tidak sedikit dari mereka yang tidak memperdulikan keberadaan hama di tempat mereka seperti contohnya saja tikus, semut, kecoa, dan lalat. Lalu apakah sebenarnya apakah hama bisa dicegah? Jika bisa apa saja cara yang dapat dilakukan untuk mencegah masuknya hama baik itu ke tempat tinggal ataupun ke tempat usaha kita?
Pada beberapa artikel sebelumnya telah dibahas satu persatu mengenai beberapa hama diantaranya
“Sepuluh Fakta Seputar Tikus yang Wajib Diketahui”,
“Jenis Tikus Apa yang Sering anda Temukan?”,
“Bagaimana Semut Tahu Arah Saat Berkelana?”,
“Mengenal Kecoa Lebih Dalam”, dan
“Lalat Hama yang Beraktifitas Siang Hari”.
Dari artikel-artikel tersebut diketahui bahwa tiap hama memiliki karakteristik dan ciri sendiri-sendiri dalam bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan. Namun pada dasarnya, hama tidak datang begitu saja ke tempat kita tanpa diundang. Ada 3 hal yang harus diperhatikan dan dikendalikan untuk mencegah hama yaitu MAKANAN, MINUMAN, dan SARANG.
Hama tidak akan datang atau masuk pada tempat yang tidak ada makanan dan minuman karena hama butuh makan dan minum agar tetap hidup. Untuk itu jangan biarkan sisa-sisa makanan tergeletak begitu saja atau bahkan sampai mengendap. Sedikit atau bahkan secuil makanan yang jatuh ke lantai dapat mengundang berpuluh hama untuk masuk . Jangan pula membiarkan air menggenang begitu saja di sekitar tempat produksi.
Setelah mengolah makanan, pastikan untuk mencuci peralatan sampai bersih sehingga tidak ada sisa-sisa makanan yang menempel pada peralatan. Tempat penyimpanan bahan makanan harus selalu tertutup dan bersih. Tempat pembuangan sampah juga harus tertutup karena beberapa hama suka pada bau menyengat dari tempat sampah.
Sarang juga menjadi daya tarik bagi hama untuk tinggal. Segala sesuatu baik itu benda atau peralatan yang tak terpakai, celah di dinding dan lantai, maupun lubang saluran pembuangan dapat menjadi sarang bagi hama. Oleh karena itu kebersihan peralatan atau mesin yang tidak terpakai juga harus dijaga, retakan pada dinding dan lantai harus ditambal, dan saluran pembuangan dalam keadaan tertutup. Di industri pangan pun desain jendela, ventilasi, maupun pintu tempat pengolahan dibuat untuk meminimalkan kemungkinan hama dapat masuk.
Lalu bagaimana jika usaha yang anda miliki bukan usaha yang besar atau hanya mengolah di dapur rumah pribadi yang tidak mungkin untuk menutup semua celah masuknya hama?
Jika demikian yang perlu anda perhatikan yaitu :
- Dapur dan peralatan selalu dalam kondisi bersih
- Peralatan yang sering digunakan untuk mengolah makanan disimpan dalam lemari yang tertutup dan bersih
- Bahan makanan kering terlebih yang sudah dibuka selalu disimpan dalam wadah dan tempat yang tertutup dan bersih
- Makanan yang sudah selesai diolah/dimasak diletakkan jauh dari bahan mentah dan juga ditutup agar tidak mengundang hama seperti lalat untuk hinggap
Leave a Comment